Sejarah Kami

Semua bermula dari seorang yang begitu mencintai budaya Jawa. Terlahir dari sebuah desa kecil di Kabupaten Grobogan, ia tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan tradisi, diiringi oleh alunan gamelan dan nilai-nilai luhur budaya Jawa. Namun, ketika merantau ke Jakarta, jarak tak membuatnya melupakan akar budayanya. Setiap akhir pekan, suara gending Jawa selalu mengisi rumahnya, membawa kehangatan dan menghidupkan kenangan masa kecilnya. Lebih dari sekadar kenangan, kecintaan itu ia wariskan kepada anak-anaknya. Ia mengenalkan mereka pada wayang orang, mengajak mereka menonton pertunjukan di sebuah teater di Solo, membangun rasa kagum dan kebanggaan terhadap budaya yang mulai luntur di kalangan generasi muda. Dari situlah, api cinta terhadap budaya Jawa mulai menyala dalam hati mereka.


Namun, kecintaan saja tidak cukup. Seiring waktu, muncul sebuah impian untuk memiliki tempat dimana gamelan bisa dimainkan, seni budaya bisa hidup dan diwariskan. Sebuah tempat yang bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk siapa saja yang ingin mengenal, merasakan, dan menjaga warisan leluhur ini.


Berangkat dari keprihatinan akan semakin lunturnya budaya di tengah modernisasi, serta keterbatasan akses bagi generasi muda untuk belajar dan mendalaminya, sampai pada waktunya lahirlah Yayasan Kumolosari Noto Budoyo. Sebuah lembaga pendidikan kebudayaan yang tidak hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga menjadi jembatan antara tradisi dan masa depan. Dan sebagai wujud penghormatan terhadap akar keluarga, disini di rumah yang penuh sejarah dan makna dibangun Rumah Budaya Kumolosari, tempat yang terbuka untuk siapa saja, sebagai wadah untuk belajar, berkarya, dan melestarikan budaya Jawa agar terus hidup dan berkembang di era modern ini.

Visi & Misi Yayasan

VISI

Menjadikan budaya Jawa sebagai warisan hidup yang terus berkembang dan dicintai oleh generasi muda melalui pembelajaran, inovasi, dan kolaborasi di era modern.

MISI

  1. Menghidupkan & Melestarikan Budaya Jawa dengan menyelenggarakan kelas seni gamelan, seni tari, wayang, dan kesenian lainnya tanpa dipungut biaya.
  2. Menjembatani Tradisi dan Teknologi dengan mengemas budaya Jawa dengan pendekatan yang lebih inovatif dan relevan dengan zaman.
  3. Menyediakan Fasilitas Belajar yang Aksesibel.
  4. Membangun Komunitas yang Solid & Kolaboratif.

Nilai-Nilai Pedoman

  1. Krishna - Kebijaksanaan dan Kasih Sayang
  2. Pandawa Lima - Keadilan dan Kebenaran
  3. Yudhistira - Kepemimpinan dan Tanggung Jawab





Website ini menggunakan kukis untuk pengalaman terbaik Anda, informasi lebih lanjut silakan kunjungi Kebijakan Privasi and Kebijakan Kukis
Compare product
0/4
Remove all
Compare